Rahasia Di Balik Tidur Siang

 Buat asmania yang hobi tidur sian, ada kabar bahagia ni… ternyata tidur siang adalah satu dari sekian amalan yang dianjurkan oleh Rosululloh SAW. Tapi, pada hari Jum’at Rosululloh menganjurkan untuk menangguhkannya seusai sholat jum’at karena dikhawatirkan menjadi penyebab terhalangnya sholat jum’at akibat terlalu lama tidur.

apapun yang dianjurkan oleh Nabi SAW, udah pasti banyak manfaatnya. tak terkecuali dengan tidur siang ini. Istirahat siang dalam bahasa arab disebut sebagai ‘qailulah‘. Dalam bahasa inggris disebut afternoon nap dan dalam bahasa latin disebut siesta. orang-orang spanyol dan mexico melakukan siesta karena keadaan cuaca pada siang hari yang terlalu panas dan tidak membolehkan mereka keluar melakukan kegiatan luar. Demikian juga di Inggris. Di Britain, hal ini menjadi kebiasaan terutama di kalangan anak-anak pra sekolah dan peringkat rendah. Namun, para salafus sholih melakukan qailulah dengan tujuan agar malam harinya mereka bisa bangun untuk sholat tahjjud.

qailullah adalah tidur siang yang dilakukan sebelum waktu dzuhur. Anjuran qailulah berlaku baik musim dingin maupun panas, namun pada musim panas lebih utama. qailulah bisa juga dilakukan dengan hanya merebahkan badan di atas ranjang, atau bahkan hanya memejamkan mata sambil duduk di meja kerja. Jadi ga’ melulu musti tidur kan…?

qailulah diakui dapat membantu memudahkan seseorang bangun malam untuk qiyamullail, memudahkan menyerap informasi baru, bahkan dapat mempengaruhi etos kerja seseorang. Selama tidur, semua fungsi organ tubuh melamban, pada saat itu sel dan jaringan yang aus dan rusak dipulihkan. Pada anak-anak yang masih dalam usia pertumbuhan membutuhkan tidur siang yang lebih banyak daripada orang dewasa, karena selama tidur siang, hormon pertumbuhan (growth hormone) terpacu sehingga akan membantu memacu tinggi badan. Makanya anak yang bermain sepanjang hari, biasanya tinggi badannya tidak tumbuh optimal.

Istirahat siang selama setengah sampai satu jam (ga’ pake lama-lama ya…) terbukti meningkan produktivitas kerja, kesiapsiagaan tubuh, dan memulihkan mood. Di Amerika, 60% orang dewasanya tidak tidur siang, akibatnya mereka mengalami rasa kantuk selama bekerja. Berbeda dengan beberapa negara di Eropa, khususnya Spanyol, banyak toko yang tutup di saing hari selama beberapa jam. Studi Havard membuktikan, pekerja yang tidak tidur siang laju pekerjaannya lebih lamban di banding yang tidur siang.

Dr. Derk-Jan melakukan sebuah penelitian yang hasilnya, setelah selang 24 jam, mereka yang tidur siang berkualitas memiliki kemampuan yang menandingi orang yang tidur malamnya baik selama 2 malam berturut-turut (dua malm suntuk). Tidur siang yang baik juga akan meningkatkan proses belajar dan kekuatan ingatan. Dr. Derk-Jan percaya masih banyak manfaat yang tersembunyi di balik tidur siang.

Namun demikian, sebagai seorang muslim, lakukanlah qailulah dengan niat mengikuti jejak Rosululloh, agar badan sehat, pahalapun dapat…

Met tidur siang…

Tinggalkan komentar